Selasa, 18 Oktober 2016

Sejarah, Aspek psikologi dan Demografi Internet

Sejarah Internet

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Aspek Psikologi dan Demografis Pengguna Internet

Aspek Psikologi

Di era yang serba canggih seperti ini, marak terjadi fenomena identitas diri melalui internet yang memungkinkan seorang individu mengubah seluruh identitas nyatanya ke sebuah identitas lain yang bersifat virtual dan karakteristik seseorang individu.

Berbagai jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Path, Ask Fm dan lainnya yang memungkinkan orang lain untuk menggunakan identitas palsu atau anonim untuk mendaftarkan diri/menjadi pengguna aktif dari salah satu jaringan sosial tersebut.

Hal itu dilakukan karena untuk menutupi jejak mereka di dunia maya dan menjaga reputasi harga diri sehingga apabila mereka meluapkan emosinya di dunia maya (jejaring sosial) tidak dapat diketahui identitas sebenarnya oleh orang lain.

Karakteristik seseorang saat berada di dunia nyata dan saat di jejaring sosial dapat terlihat perbedaannya. Misalnya seperti seseorang yang introvert, mungkin saja saat ia berada di dunia nyata karakternya sangat pendiam, lebih menyendiri dan jarang berinteraksi dengan orang lain. Namun lain hal pada saat di dunia maya, karakternya lebih mudah bergaul, asik untuk diajak bicara dan yang sering terjadi adalah mereka banyak mencurahkan apa yang ia rasakan disana.

Aspek Demografis


  • Pengaruh Gender


Menurut sosiologi, gender merupakan sekumpulan ciri-ciri khas yang dikaitkan dengan jenis kelamin individu (seseorang) dan diarahkan pada peran sosial atau identitasnya dalam masyarakat. Pada umumnya, wanita lebih sering bermain internet, misalnya Instagram, Path dan lain-lain. Wanita selalu memposting lebih banyak daripada pria, karena wanita terlalu sensitif pada apa yang sedang terjadi dan sangat emosional. Sedangkan pada pria, mereka lebih cenderung ke forum atau game online. Membuat mereka betah berjam-jam untuk melakukan hal itu. Internet juga bisa membuat para pria terpengaruh oleh fashion jaman sekarang.

Contohnya yang sedang ramai saat ini adalah fashion ala Korea, semakin berkembangnya internet dan globalisasi membuat banyak pria mengenakan fashion tersebut. Yang mungkin tidak sesuai dengan budaya di Indonesia, sehingga dari sudut pandang wanita fashion itu tidak cocok dan membuat mereka terlihat seperti wanita.


  • Pengaruh Usia


Internet juga membawa pengaruh yang signifikan bagi semua kalangan. Tidak hanya orang dewasa saja yang sudah mengenal internet tetapi anak – anak juga, bahkan mereka sudah sangat pandai menggunakannya secara langsung.

Pengaruh internet terhadap anak – anak sebenarnya memberikan dampak yang saling berlawanan. Di sisi positif, internet membuat anak – anak lebih mudah mencari ilmu pengetahuan/informasi tanpa ada batasan jarak dan waktu, meningkatkan semangat belajar anak dengan menggunakan software yang menarik sebagai sarana belajar anak. Selain itu anak juga dapat mengetahui perkembangan teknologi seperti penggunaan email, dan melatih anak untuk dapat berinteraksi dengan orang lain dari berbagai belahan dunia,

Di sisi lain, internet juga memiliki dampak negatif, diantaranya kebanyakan anak – anak memiliki rasa ingin tahu  dan penasaran yang sangat besar terhadap apa yang baru mereka kenal atau temui. Bisa saja tanpa sengaja seorang anak membuka sebuah situs orang dewasa yang tidak layak mereka lihat. Tentunya itu dapat berakibat buruk pada perkembangan anak tersebut. Selain itu adalah membuat anak kecanduan bermain internet atau game online sehingga membuat anak menjadi malas dan tidak mengenal waktu, serta jarang berinteraksi dengan orang lain secara langsung (keluarga, teman, dll) . Oleh sebab itu, seharusnya anak diberikan pengawasan oleh orang tua dan diberi arah ke hal yang lebih positif dalam menggunakan internet.

Pemanfaatan Internet tentu harus di sesuaikan dengan tingkat usia anak. Usia anak SD rata-rata berkisar antara 7-13 tahun. Dan tingkatan itu semua memiliki cara penanganan yang berbeda. Berikut tahap pengenalan Internet pada anak sesuai tingkat usianya :

Usia 4 s/d 7 tahun

Anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, peran orang tua masih sangat penting untuk mendampingi ketika anak menggunakan Internet. Dalam usia ini, orang tua harus mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi, berdasarkan pengamatan orang tua sebelumnya. Untuk mempermudah hal tersebut, maka orang tua bisa menyarankan kepada anaknya untuk menjadikan sebuah direktori atau search engine khusus anak-anak.

Usia 7 s/d 10 tahun

Anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana faktor pertemanan dan kelompok bermain memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan seorang anak. Pada masa ini, fokus orang tua bukanlah pada apa yang dikerjakannya di internet, tetapi berapa lama dia menggunakan Internet.

Usia 10 s/d 12 tahun

Pada masa pra-remaja ini, anak membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan fungsi Internet untuk membantu tugas sekolah ataupun menemukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Dan  sangatlah penting untuk menekankan konsep kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana belum tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif.

Usia 12 s/d 14 tahun

Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat (chatting). Masa ini merupakan masa yang tepat bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal seksual kepada anaknya. Tetapi di sisi lain, pemasangan software filter secara diam-diam ataupun tanpa persetujuan sang anak, bisa berdampak pada timbulnya resistansi sang anak kepada orang tua.

Usia 14 s/d 17 tahun

Masa ini adalah masa yang paling menarik dan menantang dalam kehidupan seorang anak remaja dan orang tua. Seorang remaja akan mulai matang secara fisik, emosi dan intelektual. Mereka haus akan pengalaman yang terbebas dari orang tua. Ikatan-ikatan dengan keluarga tidak terlalu diperketat lagi, tetapi tetap tidak menghilangkan peranan pengawasan orang tua.


  • Pengaruh Budaya


Berbagai kebudayaan asing masuk melalui media massa, membuat proses pembentukan identitas nasional terus berkembang mengikuti perkembangan jaman. Sehingga terjadi pergeseran nilai dari identitas itu sendiri apabila tidak dapat di jaga dan dilestarikan, dan pada akhirnya mengakibatkan identitas global menguasai nilai – nilai identitas nasional.

Dalam hal ini pengaruh media massa dalam penyebaran identitas sebuah bangsa dan akhirnya membentuk identitas baru sangatlah kuat. Tanpa media cetak ataupun elektronik membuat persebaran identitas tidak akan sekuat saat ini. Mereka memegang kunci bagi masuk serta keluarnya suatu kebudayaan. Karena media massa adalah jalan bagi masuknya pengaruh dari luar maka media massa juga harus mampu menjadi filter bagi masuknya pengaruh – pengaruh tersebut.

Dampak Positif dan Negatif Internet di Lingkungan Mahasiswa

Dampak Positif


  • Internet sebagai media komunikasi


Relationship building & Cultural Awareness. Situs jejaring sosial jaringan memungkinkan para mahasiswa untuk bertemu teman baru dari negara lain, membantu mereka menjadi lebih peka terhadap perbedaan budaya. Para mahasiswa juga dapat tetap berhubungan atau membina hubungan kembali dengan teman-teman masa lalu mereka yang mungkin sudah tinggal jauh dari lingkungan mereka.



  • Media pertukaran data


Dengan menggunakan Email, Newsgroup, Ftp dan WWW (World Wide Web : jaringan situs-situs web) para mahasiswa dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan mudah.


  • Media untuk mencari informasi atau data


Perkembangan internet yang semakin pesat, membuat berbagai situs menjadi salah satu sumber informasi yang paling mudah diakses dan dijadikan sebagai acuan pembelajaran.


  • Kemudahan memperoleh informasi


Kemudahan untuk memperoleh informasi yang ada di internet banyak membantu mahasiswa sehingga mereka tahu apa saja yang terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

Salah satu contoh di bidang pendidikan adalah adanya sarana virtual class yang sudah dilakukan oleh sebagian universitas, virtual class ini memudahkan mahasiswa dan dosen untuk kegiatan belajar mengajar di kampus. Mereka tidak harus datang dan bertatap muka secara langsung, tetapi hanya dengan mengakses melalui internet mereka bisa tetap melaksanakan proses belajar mengajar dengan lebih mudah dan dimana saja.


  • Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan


Dengan kemudahan ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan karena dapat dilakukan dengan mengakses internet.

Dampak Negatif


  • Pornografi


Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
Ketergantungan/Kecanduan Jejaring Sosial

Mempunyai akun facebook atau twitter merupakan hal wajib bagi kalangan pelajar/mahasiswa buktinya 61.1% pengguna internet khususnya Facebook di dominasi oleh para remaja usia 14-24 tahun. Bagi seseorang yang kecanduan menganggap jejaring sosial sebagai tempat mengadu atau curhat, tempat mencari jodoh/pacar, dan tempat bersenang-senang (bermain game online).

Apabila sudah ketergantungan/kecanduan jejaring sosial, membuat mereka sulit berinteraksi dengan orang - orang disekitarnya, dan jika tidak mengaksesnya sehari saja, mungkin mereka bisa terlihat seperti orang yang gelisah.


  • Teori yang keliru


Kebanyakan mahasiswa menginginkan sesuatu yang instan untuk menyelesaikan tugasnya, salah satunya hanya dengan meng – copy paste saja mengenai teori ataupun hal lain yang berhubungan dengan tugasnya. Padahal, tidak semua yang ada di internet itu bersifat akurat dan berasal dari sumber yang jelas. Oleh sebab itu, sebaiknya para pelajar khususnya mahasiswa mencari teori dari buku ataupun jika memang dari internet, mereka harus memastikan teori itu berasal dari sumber yang jelas.


  • Plagiarisme


Seseorang yang menjiplak tanpa mencantumkan sumber adalah seorang plagiat dan tindakan ini disebut plagiarisme. Malas untuk menulis (berkarya) tetapi ingin dianggap ahli dan pintar dalam menulis (berkarya) merupakan alasan umum ketika seseorang menjiplak hakcipta/karya seseorang. Sangat disayangkan sekali ketika plagiarisme ini merajalela, kreatifitas anak bangsa secara tidak langsung tapi pasti akan menurun, rendahnya rasa kepercayaan terhadap seseorang dan munculnya rasa malas pada pelajar khususnya para mahasiswa.



  • Penipuan


Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.


  • Carding


Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.


  • Hacking


Menerobos program komputer milik orang/pihak lain.


  • Phising


Kegiatan memancing pemakai komputer di internet(user ) agar mau memberikan informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu website yang sudah di-deface.


  • Perjudian


Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.


Sumber  :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet
http://www.psikologizone.com/dampak-psikologis-teknologi-komunikasi/06511992
http://mencarilmu.blogspot.com/2011/11/aspek-psikologi-internet-pro-dan-kontra.html
http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/dmnm/2004-e-customers-analisis-perbedaan-antara-demografi-psikografi-synchografi-dan-technog
fairsalina.blogspot.co.id/2013/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html?m=1
putriraturetno.blogspot.co.id/2011/11/aspek-psikologis-teknologi-internet.html?m=1

Selasa, 05 Januari 2016

PUISI MANUSIA DAN CINTA KASIH




Puisi Untuk Bunda


Pelukmu adalah pelukan terhangat bagiku
Suaramu adalah suara terindah bagiku
Marahmu adalah kasih sayangmu untukku
Dekapan mu selalu membuatku terjaga di dalam mimpiku

Bunda...
Kau adalah seorang yang mulia nan cantik yang pernah aku temui
Seorang dokter disaat aku sakit
Seorang sahabat disaat aku merasa sendiri
Kau adalah sosok segalanya dalam hidupku

Bunda....
Kau adalah seorang wanita yang tegar
Kau ajarkanku arti kesabaran
Arti sebuah kasih sayang
Dan kau ajari ku menjadi wanita yang kuat
Sepertimu

Aku sangat mencintaimu bunda
Kau sangatlah indah dan sempurna dimataku
Tak ada yang bisa menggantikanmu dihatiku selamanya

Bunda...
Terimakasih atas segala pengorbananmu
Atas segala doa yang menyertai disetiap langkahku
Tak ada sesuatu yang bisa menggantikan semua
pengorbananmu selama ini
Melalui sebuah puisi
Hanya bisa ku ucapkan
Terimakasih bunda
 

Januari Tak Terduga


Mentari pagi terbit menerangi ku
Membangunkan ku dari tidur malamku
Di awal bulan lembaran baru
Di januari tak terduga
 
Tak pernah terngiang dibenakku
Kau kan datang disaat itu
Menyempurnakan mentari yang bersinar terang
Melangkah kita bersama
Mengukir indahnya sebuah kebahagiaan